Metoda Pengurutan Bubble Sort Dengan Bahasa C++ - Amazing Indonesia

Latest

Thursday 3 November 2011

Metoda Pengurutan Bubble Sort Dengan Bahasa C++


Pada contoh sebelumnya Anda telah belajar membuat program yang digunakan untuk mencari nilai maksimal dan/atau minimal dari sebuah array. Sekarang kita akan menginjak ke sesuatu yang sedikit lebih kompleks, yaitu mengurutkan array.
            Ada banyak metoda pengurutan array, namun setidaknya ada dua metoda yang cukup populer, yaitu Bubble Sort dan Quick Sort. Pada pembahasan kali ini terlebih dahulu kita akan mendiskusikan tentang pengurutan array dengan metoda Bubble Sort.
            Untuk mempermudah Anda dalam mempelajari Bubble Sort ini, terlebih dahulu akan diberikan suatu contoh ilustrasi.
            Misalnya Anda memiliki empat buah angka yang ingin diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar (Ascending). Proses Bubble Sort akan membagi proses pengurutan menjadi beberapa tahap.
            Tahap pertama adalah pembandingan bilangan yang pertama dengan tiga bilangan yang lainnya. Apabila ditemukan bilangan yang lebih kecil daripada bilangan yang pertama tadi, maka bilangan tersebut akan ditukar tempatnya sehingga sekarang bilangan yang lebih kecil tersebut akan menempati posisi pertama. Proses pembandingan tersebut akan berlangsung tiga kali karena terdapat tiga bilangan yang lain. Pada akhir proses pembandingkan, maka pada posisi yang pertama akan didapatkan bilangan yang nilainya paling kecil.
            Pada tahap kedua, bilangan yang terletak pada posisi pertama (setelah penukaran tadi) diabaikan, karena posisinya sudah benar. Jadi sekarang bilangan yang kedua akan dibandingkan dengan bilangan yang ketiga dan keempat, sehingga ada dua kali pembandingan. Apabila dalam proses pembandingan tersebut ditemukan bilangan yang nilainya lebih kecil daripada bilangan yang kedua, maka akan dilakukan tukar tempat, sehingga bilangan yang lebih kecil tersebut sekarang akan menempati posisi kedua.
            Pada tahap ketiga, bilangan pada posisi pertama dan kedua (setelah penukaran pada tahap kedua tadi) diabaikan karena posisinya sudah benar. Sekarang tinggal membandingkan bilangan ketiga dan keempat. Apabila bilangan keempat lebih kecil daripada bilangan ketiga, maka dilakukan tukar tempat. Proses selesai sampai pada tahap ini, karena apabila bilangan ketiga posisinya sudah benar, maka bilangan keempat otomatis posisinya akan benar.
            Sebagai visualisasi tahap-tahap pengurutan tersebut, lihat gambar 1 hingga gambar 3. Pada ketiga gambar tersebut diberikan contoh tahap-tahap pengurutan untuk bilangan 10, 5, 7, dan 3.
            Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan bahwa:

·         Jumlah tahap pengurutan = jumlah bilangan – 1
·         Banyaknya perbandingan pada setiap tahap = jumlah bilangan – no tahap

            Contoh:

            Untuk pengurutan 7 bilangan:

·         Jumlah tahap = 7 – 1 = 6 tahap
·         Banyaknya perbandingan:
o   Tahap 1: 7 – 1 = 6
o   Tahap 2: 7 – 2 = 5
o   Tahap 3: 7 – 3 = 4
o   Tahap 4: 7 – 4 = 3
o   Tahap 5: 7 – 5 = 2
o   Tahap 6: 7 – 6 = 1

            Dengan memakai pengertian tersebut maka dapat disusun sebuah flow chart yang menggambarkan alur pemrograman pengurutan dengan metoda Bubble Sort. Flow chart tersebut diberikan pada gambar 4. Keterangan gambar tersebut adalah sebagai berikut:

·         n = jumlah bilangan
·         i = no tahap
·         j = jumlah perbandingan
·         A[] = array yang digunakan

            Sekarang, berdasarkan flow chart tersebut, akan kita bangun suatu program untuk pengurutan array dengan metoda Bubble Sort. Program tersebut diberikan pada listing 1.

Source Code dan Artikel Lengkapnya DOWNLOAD DISINI

No comments:

Post a Comment