Aksi heroik tiga warga Sleman menarik perhatian pengendara dan menjadi topik pembicaraan netizen. Mereka menghadang konvoi motor gede (moge) yang melanggar lampu merah dan membunyikan sirene.
Sabtu (15/8/2015) sekitar pukul 15.00, Erlanto Wijoyono yang bersepeda bersama Andika tiba di Perempatan Condongcatur Sleman. Ketika rombongan konvoi moge melintas di sana, Wijoyono dan Andika menghadang mereka. Seorang warga yang melihat aksi heroik itu bergabung bersama Wijoyono dan Andika.
Wijoyono sempat berdebat dengan salah seorang pengendara Harley. Dalam perdebatan itu, Wijoyono dan Andika meminta pengendara Harley mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak menghidupkan sirine.
Wijoyono mengaku sudah mengamati sejak tiga hari bahwa sejumlah pengendara Harley melanggar lalu lintas. Seperti warga lainnya, ia tidak ingin pengendara moge diistimewakan. Mereka harus mentaati peraturan lalu lintas agar tidak membahayakan pengendara kendaraan lainnya.
Andika menambahkan, yang lebih ironis, selama ini pelanggaran lalu lintas oleh pengendara moge terkesan dibiarkan. Hal inilah yang melatari aksi mereka.
Menurut Wijoyono, aksinya merupakan aksi spontan dari masyarakat yang terganggu dengan banyaknya konvoi klub motor yang melanggar peraturan lalu lintas dan meresahkan masyarakat.
"Kita tuntutannya semua harus tertib lalu lintas, terutama kalau ada lampu merah berhenti," ujarnya seperti dikutip Tribunnews. [Siyasa/Tarbiyah.net]
No comments:
Post a Comment