Pimpinan Komisi II DPR RI Wahidin Halim mendapat sanjungan dari banyak netizen. Pasalnya, Mantan Wali Kota Tangerang itu telah menunjukkan akhlak mulia kepada Ahok.
Wahidin pernah dimaki-maki Ahok ketika dirinya menggusur warga Cina Benteng guna normalisasi sungai Cisadane sekitar tahun 2010. Saat itu, Ahok menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR RI. Padahal, menurut Wahidin, penggusuran warga Cina Benteng berlangsung tertib dan tanpa tindakan represif.
“Terkait kebijakan penggusuran bangunan warga di bantaran kali Cisadane saat saya menjadi Wali Kota Tangerang adalah bukan tindakan represif, intimidatif dan tidak menimbulkan korban fisik seperti kasus Kampung Pulo, serta sudah sesuai dengan aturan dan tahapan yang benar. Dan setelah melalui komunikasi yang intens dengan melibatkan beberapa pihak terkait, akhirnya warga secara sadar meninggalkan lahan tersebut sampai sekarang, bahkan ada yang membongkar sendiri bangunannya,” kata Wahidin dalam pernyataannya seperti dimuat di Republika.
Sementara penggusuran warga Kampung Pulo yang dilakukan Ahok berlangsung rusuh akibat tindakan respresif aparat.
“Pada peristiwa penggusuran warga Kampung Pulo Jakarta Timur oleh aparat Pemprov DK Jakarta yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang secara faktual terjadi tindakan represif berakibat bentrok fisik dan memakan korban warga,” imbuh Wahidin.
Kendati telah dicaci Ahok dan kini ia bisa membalas, Wahidin tidak melakukan hal yang sama. Ia justru mendoakan Ahok agar segera sadar.
“Walaupun, saat ini Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta melakukan penggusuran warga Kampung Pulo Jakarta Timur, dan saya sebagai pimpinan Komisi II DPR RI, saya tidak memaki-maki Ahok, tapi hanya berdoa semoga Ahok sadar bahwa memimpin kota dan mengurus rakyat itu tidak gampang. Terlebih ketika mengambil kebijakan yang dinilai melukai hati nurani rakyat.”
Kendati demikian, sebagai wakil rakyat dirinya mengecam tindakan represif aparat saat penggusuran warga Kampung Pulo.
“Saya, baik dalam kapasitas pribadi maupun Wakil Ketua Komisi II DPR RI dengan tegas mengecam tindakan represif tersebut. Sebagaimana kecaman serupa juga banyak disampaikan oleh para tokoh, organisasi, maupun warga masyarakat lainnya. Jadi, yang saya dan masyarakat kritisi dan kecam adalah tindakan represif aparat terhadap warga,” imbuhnya. [Siyasa/Tarbiyah.net]
No comments:
Post a Comment