Akhirnya Tempo Akui yang Dibakar di Tolikara adalah Masjid - Amazing Indonesia

Latest

Sunday 26 July 2015

Akhirnya Tempo Akui yang Dibakar di Tolikara adalah Masjid

Setelah sekian lama bertahan dengan pemberitaan bahwa yang terbakar di Tolikara Papua pada Idul Fitri adalah muhola, akhirnya Tempo.co mengakui bahwa yang semula disebut mushola itu sebenarnya adalah Masjid.

Sejak pemberitaan Jum’at (17/7/2015) saat terjadinya penyerangan jemaat GIDI atas jamaah shalat Idul Fitri yang berujung pembakaran puluhan bangunan, Tempo dan sejumlah media menyebut bahwa yang terbakar adalah mushola. Bahkan, hingga berita yang dirilis Sabtu (26/7/2015), Tempo masih menyebut “musala”.




“Mereka lalu membakar kios, yang kemudian merembet hingga menghanguskan puluhan rumah toko dan sebuah musala di sekitar lapangan,” tulis Tempo, Sabtu (26/7/2015).

Namun, pada berita yang dirilis Ahad (27/7/2015), Tempo mengakui bahwa musala yang berdiri pada 1987 itu telah diperluas menjadi masjid.

“Papan nama yang tergeletak di lantai bangunan yang dililit garis polisi itu memberi petunjuk bahwa bangunan itu sebelumnya berfungsi sebagai tempat ibadah umat Muslim di Tolikara. Papan itu bertuliskan : Masjid Baitul Muttaqim , Jl. Irian No.01 Kec. Karubaga KAB. TOLIKARA” tulis Tempo dengan judul Masjid Berdiri di Tolikara, Begini Kisahnya.

“Di pemberitaaan media nasional, ada yang menyebut musalah dan ada yang menyebut masjid. Papan nama itu tidak tertulis musala, namun masjid.”

Baik mushola maupun masjid, keduanya adalah tempat ibadah bagi umat Islam. Bedanya, mushola umumnya lebih kecil dari masjid dan tidak ditempati shalat Jum’at. Sedangkan masjid ukurannya relatif besar dan ditempati untuk shalat Jum’at.

Sebelumnya, banyak pihak menyayangkan pemutarbalikan kasus pembakaran masjid di Tolikara. (Baca: Ustadz Arifin Ilham: Kasus Pembakaran Masjid di Papua Diputarbalikkan Media Sekuler)

Salah satu contoh kecil yang diputarbalikkan adalah penyebutan mushola yang sebenarnya adalah masjid. Menyebut mushola, membentuk persepsi publik bahwa tindakan terornya lebih kecil daripada membakar masjid. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Keterangan foto:
Masjid Baitul Muttaqin Tolikara sebelum dan sesudah dibakar




No comments:

Post a Comment