Dokter Forensik Ungkap Mengapa Jenazah Siyono tak Membusuk - Amazing Indonesia

Latest

Monday 11 April 2016

Dokter Forensik Ungkap Mengapa Jenazah Siyono tak Membusuk

Ketua Tim Forensik Muhammadiyah dr Gatot Suharto bersama sembilan dokter dari RS Muhammadiyah dan satu dokter dari Polda Jawa Tengah mengungkapkan hasil autopsi terhadap jenazah Siyono. (Baca: Hasil Autopsi, Siyono Tidak Melakukan Perlawanan)

Gatot menambahkan, terdapat keistimewaan jenazah Siyono, yakni jenazahnya belum membusuk. Menurutnya, terjadi saponifikasi sehingga jenazah tidak rusak. Dengan demikian, tim forensik pun tertolong sehingga dapat melihat bekas-bekas luka yang terjadi di tubuhnya semasa hidup.

Saponifikasi merupakan istilah kedokteran untuk menyebut proses mayat yang tidak mengalami proses pembusukan sebagaimana biasa karena pembentukan adiposera pada jenazah. Adiposera merupakan substansi yang mirip seperti lilin yang lunak, licin, dan warnanya bervariasi mulai putih keruh sampai cokelat tua. Adanya enzim bakteri dan air sangat penting untuk berlangsungnya proses tersebut. Dengan demikian, adiposera biasanya terbentuk pada mayat yang terbenam dalam air atau rawa-rawa.

Apa yang dijelaskan tim forensik sesuai dengan tim penggali makam yang turut membantu autopsi jenazah Siyono, Ahad (3/4/2016) lalu. Husni Thamrin, fungsionaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, yang turut menggali makam Siyono mengatakan, hanya bau samar-samar kurang sedap dari lumpur makam yang tercium. Ini karena makam digenangai air, sehingga wajar, kalau makam dibongkar, bau lumpur kurang sedap.

"Kalau kondisi jenazah sendiri masih utuh. Tak mengeluarkan bau kurang sedap sama sekali," kata Husni seperti dikutip Republika. Tidak adanya bau dari jenazah pun membuat hampir semua penggali makam dan tim autopsi tak menggunakan masker. [Ibnu K/Tarbiyah.net]



No comments:

Post a Comment