Soal Foto Api Membentuk Lafazh Allah di Kebakaran Sumsel, Ini Penjelasannya - Amazing Indonesia

Latest

Thursday 17 September 2015

Soal Foto Api Membentuk Lafazh Allah di Kebakaran Sumsel, Ini Penjelasannya

Sejumlah lahan kosong termasuk lahan gambut di Sumatera Selatan terbakar, baru-baru ini. Kebakaran yang cukup luas itu berdampak pada bencana asap di wilayah tersebut.

Di tengah hiruk pikuk kebakaran, seorang jurnalis surat kabar di Sumatera Selatan mengunggah foto api membentuk lafazh Allah. Sontak, foto tersebut menimbulkan kehebohan di media sosial.

Sejumlah netizen menghubungkan foto tersebut sebagai peringatan dari Allah.

"Subhanallah.... itu pertanda Allah menginggatkan kita... Allahu akbar.." komentar Bunda Rara.




Namun ada juga yang mempertanyakan apakah foto tersebut asli atau rekayasa.

"Subhanallah bukan rekayasa kan?” tanya Anni Rahmawati.

Seorang fotografer Rasyid Irfandi menjelaskan analisanya bahwa foto tersebut bisa saja merupakan foto editan atau bisa jadi foto asli. Foto tersebut bisa editan karena menurutnya sangat mudah memanipulasi gambar melalui photoshop yang bentuknya asap, awan dan api. Photoshop bisa membuat manipulasi itu tampak rapi dan sulit dibedakan dengan foto asli.

Namun bisa juga foto seperti itu didapatkan oleh seorang fotografer alias foto asli. Dengan syarat, sang photografer mendapat momen ketika api membentuk rangkaian seperti kalimah Allah ini. Namun peluang mendapatkan momentum seperti itu bisa mencapai 1/1 miliar atau bahkan 1/1 triliun.




“Bukan hal mustahil karena seluruh ciptaan Allah di langit dan bumi bertasbih, bertahmid dan bertakbir menyebut Asma Allah dengan keunikan dan caranya masing-masing,” terangnya seperti dikutip dari Tribunnews.

Soal kebakaran adalah peringatan dari Allah, tentu segala bencana dan hal yang terjadi bisa menjadi peringatan dari Allah sebagaimana firman-Nya:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (Qs. Ar Rum : 41)









No comments:

Post a Comment