“Gak usah ngurus uang yang dikumpulkan orang buat ibadah… lebih baik uang rakyat yang lari ke koruptor itu diusut yang bener… hasilnya jauh lebih besar dari dana haji koq… bener-bener gak punya akal loe kawan…,” demikian komentar Faiz Al Hamdhie menanggapi survei Denny J.A yang bertanya pendapat masyarakat pilih mana dana 30 trilyun/tahun untuk naik haji dan umroh atau untuk kongkret menolong manusia.
Kuis yang ditulis Denny J.A adalah kelanjutan dari pernyataan Ade Armando. “Sahabat, setujukah anda dengan pernyataan Ade Armando bahwa sebaiknya kita stop saja program naik haji dan umroh? karena itu menghabiskan total dana sekitar 30 trilyun setiap tahunnya? dan dana sebesar itu bisa dialihkan untuk aneka program kesejahteraan masyarakat?,” demikian pengantar Denny untuk kuisnya yang berjudul Dana Haji dan Umroh alihkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Faiz tidak sendirian. Ada ratusan komentar yang bernada sama menanggapi kuis Denny J.A. Intinya mereka menilai pernyataan Ade Armando dan kuis Denny J.A tidak tepat. Uang haji dan umrah adalah uang pribadi yang disiapkan untuk beribadah. Tak perlu dibenturkan dengan kepedulian sosial karena dalam Islam selain ada ibadah haji juga ada ibadah zakat. Haji bukan untuk memperkaya Arab Saudi. Haji adalah ibadah wajib bagi muslim yang mampu. Termasuk salah satu rukun Islam.
“Apakah dana 30T itu dari pemerintah, bukankah naik haji itu biaya sendiri sampai puluhan juta, kalo memang dana itu berasal dari pemerintah saya setuju dengan pernyataan Ade Armando, Haji wajib bagi yang mampu..,” kata Djoko.
“Hei bung orag naek haji itu rukun islam ke 5, emangnya orang-orang pada mau uangnya dikumpilin buat pembangunan, kenapa ga uang koruptor aja dijadikan untuk pembangunan agar rakyat gak melarat,” tambah Aisyah Ais.
Ada pula yang berbalik mengkritisi orang seperti Denny J.A dan Ade Armando. “Jangan-jangan, orang seperti itu tidak mau haji juga tidak mau membantu sesamanya” [Siyasa/Tarbiyah.net]
No comments:
Post a Comment