AKTIVA TETAP / FIXED ASSETS - Amazing Indonesia

Latest

Tuesday 20 March 2012

AKTIVA TETAP / FIXED ASSETS




A.     PENGERTIAN

Aktiva tetap adalah Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang pemakaiannya dalam jangka panjang  / lebih dari satu periode normal akuntansi (satu tahun).

Berdasarkan sifatnya dan untuk keperluan akuntansi, maka aktiva tetap dibagi atas :
1.       Aktiva tetap berwujud (Tangible Fixed Assets)
2.       Aktiva tetap tidak berwujud (Intangible Fixed Assets)

Aktiva tetap berwujud adalah Aktiva tetap yang mempunyai bentuk fisik dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.       Dimiliki untuk dipakai, tidak untuk investasi / dijual kembali,
2.       Umur pemakaian lebih dari satu tahun,
3.       Mempunyai manfaat bagi perusahaan, yang dapat diukur, serta nilainya cukup berarti.

B.     HARGA PEROLEHAN (COST) AKTIVA TETAP

Sesuai dengan prinsip Harga Perolehan (Cost), maka setiap aktiva tetap yang dimiliki akan dicatat sebesar semua pengorbanan (dinilai dengan uang) untuk memperoleh aktiva tetap tersebut, sampai dengan aktiva tetap yang bersangkutan siap untuk dipakai.

Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva tetap dapat meliputi :
1.       Harga beli berdasarkan harga tunai,
2.       Biaya surat-surat pemilikan,
3.       Ongkos angkut,
4.       Biaya pemasangan / biaya percobaan sebelum dapat dipakai,
5.       Komisi.



C.      CARA-CARA PEMILIKAN AKTIVA TETAP (ACQUISITION OF PLANT AND EQUIPMENT)

Untuk memiliki aktiva tetap berwujud terdapat beberapa cara sebagai berikut :
1.       Pembelian tunai (Purchase For Cash)
2.       Pembelian kredit (Purchase on Deferred Payment)
3.       Pertukaran (Acquisition by Exchange / Trade in)

1.      Pembelian tunai (Purchase For Cash)
Nilai aktiva tetap berwujud yang dimiliki melalui pembelian tunai, adalah sebesar total pengeluaran uang sampai dengan aktiva tesebut siap untuk dipakai (total cash outlay) yang antara lain bisa terdiri dari : Harga faktur (dikurangi potongan jika ada), ongkos angkut, biaya asuransi selama dalam perjalanan, biaya pemasangan, biaya percobaan dan bea balik nama.

2.      Pembelian kredit (Purchase on Deferred Payment)
Dalam hal ini nilai aktiva tetap yang bersangkutan adalah sebesar nilai tunainya. Sedangkan  selisih nilai tunai dengan jumlah yang dibayar (harga pembelian kredit) dicatat sebagai biaya bunga.


3.      Pertukaran (Acquisition by Exchange / Trade in)
Apabila aktiva tetap berwujud diperoleh melalui pertukaran dengan aktiva tetap berwujud yang telah dimiliki, maka pencatatannya sebagai berikut :
a.       Diadakan penyesuaian  penyusutan untuk periode pertukaran yaitu : mulai dari awal tahun sampai dengan tanggal pertukaran,
b.       Dikredit sebesar harga pokok (cost) aktiva tetap bersangkutan,
c.       Saldo akun akumulasi penyusutan seluruhnya dikeluarkan dari pembukuan (debet sebesar saldonya), yaitu jumlah setelah disesuaikan,
d.       Selisih nilai buku dengan nilai dalam pertukaran dicatat : ke akun Laba/Rugi pertukaran, apabila laba/rugi pertukaran diakui/dicatat.
Laba pertukaran ………. (nama aktiva) : apabila nilai dalam pertukaran lebih besar dari pada nilai buku (Profit on trade in).
Rugi pertukaran ………. (nama aktiva) : apabila nilai buku lebih besar dari nilai dalam pertukaran (Loss on trade in).

Ke harga aktiva baru apabila laba/rugi pertukaran tidak diakui :
1)     Mengurangi harga aktiva baru apabila nilai dalam pertukaran lebih besar dari nilai buku,
2)     Menambah  harga aktiva baru apabila nilai dalam pertukaran lebih kecil dari pada nilai buku.
               
                Aktiva baru :
1)     Dicatat sebesar harga tunai (harga pasar) apabila laba/rugi pertukaran diakui / dicatat,
2)     Dicatat sebesar harga tunai / pasar dikurangi laba, atau harga tunai / pasar ditambah rugi apabila laba/rugi pertukaran tidak diakui.


Download Lebih Lengkap Materinya :

No comments:

Post a Comment