Pemanasan global (Global Warming)
memberi dampak pada berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk pada bidang
kesehatan. The Washington Post menggambarkannya dalam sebuah diagram
yang menarik:
Pada gambar di atas, kita dapat melihat bagaimana pemanasan global akan
mempengaruhi perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan,
pergeseran ekosistem dan degradasi lingkungan.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan
temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran
penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit
melalui vektor (vector-borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi?
Kita ambil contoh meningkatnya kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes
aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola hidup dan berkembang
biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini banyak
berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah pegunungan
yang dingin. Namun dengan terjadinya Global Warming, dimana terjadi pemanasan
secara global, maka daerah pegunungan pun mulai meningkat suhunya sehingga
memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah
pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne
disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang
tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit
saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung
dan paru kronis, dan lain-lain.
Demikian besar pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan kita. Masihkah
kita menutup mata terhadap semua ancaman ini? Lets take action now!
Be Healthy, Be Happy!
No comments:
Post a Comment