Montreal - Sakit hati merupakan
kenangan buruk yang terkadang sulit untuk dilupakan. Terlalu lama
memendam rasa sakit hati ternyata tak terlalu baik juga bagi kesehatan.
Karena itu, para dokter dari Montreal, Kanada, telah menyatakan "perang"
untuk kenangan yang menyakitkan tersebut. Senjata utama mereka adalah
obat yang menurunkan tingkat hormon kortisol dalam darah.
Media Genius Beauty mewartakan,
Jumat (5/8), para peneliti mengungkapkan belajar untuk mengontrol hormon
kortisol dapat melemahkan kenangan buruk. Hormon ini berhubungan dengan
stres, sehingga ingatan orang tentang rasa sakit hati bisa terlupakan.
Penelitian tersebut dilakukan
terhadap 33 responden yang diminta untuk mengingat cerita, urutan
peristiwa biasa dan negatif dalam hidup mereka. Tiga hari kemudian, para
peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Para relawan dari kelompok
pertama diberi metirapone (obat yang menghambat sintesis kortisol).
Kelompok lain menerima dosis ganda dari obat yang sama. Kemudian,
orang-orang dari kelompok ketiga diberi plasebo.
Setelah menerima metirapone,
peserta diminta untuk mengingat dan menceritakan kembali kisah akan rasa
sakit hati mereka. Empat hari setelah minum obat, metirapone telah
dikeluarkan dari tubuh, dan relawan diminta untuk mengingat cerita.
Ternyata peserta penelitian
yang telah menerima dosis ganda "obat untuk kenangan buruk", tidak bisa
mengingat episode cerita negatif. Namun, dengan mudah mengingat
peristiwa biasa dalam hari-hari mereka. Setelah empat hari, kenangan
tersebut telah dilupakan.
No comments:
Post a Comment